Senin, 12 Desember 2016

Pemeriksaan CT(Clotting Time)

PEMERIKSAAN – V
I.               Hari, Tanggal Praktikum      : Selasa, 26 Mei 2015
II.            Judul Praktikum                   : Pemeriksaan CT(Clotting Time)
III.         Tujuan Praktikum                : Untuk mengetahui waktu yang diperlukan
darah untuk membeku
IV.           Landasan Teori              :      
   Hemostasis adalah kemampuan alami untuk menghentikan perdarahan pada lokasi luka oleh spasme pembuluh darah, adhesi trombosit dan keterlibatan aktif faktor koagulasi, adanya koordinasi dari endotel pembuluh darah, agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi. Fungsi utama mekanisme koagulasi adalah menjaga keenceran darah (blood fluidity) sehingga darah dapat mengalir dalam sirkulasi dengan baik, serta membentuk thrombus sementara atau hemostatic thrombus pada dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan (vascular injury).
  Hemostasis terdiri dari enam komponen utama, yaitu: trombosit, endotel vaskuler, procoagulant plasma protein faktors, natural anticoagulant proteins, protein fibrinolitik dan protein antifibrinolitik. Semua komponen ini harus tersedia dalam jumlah cukup, dengan fungsi yang baik serta tempat yang tepat untuk dapat menjalankan faal hemostasis dengan baik. Interaksi komponen ini dapat memacu terjadinya thrombosis disebut sebagai sifat prothrombotik dan dapat juga menghambat proses thrombosis yang berlebihan, disebut sebagai sifat antithrombotik. Faal hemostasis dapat berjalan normal jika terdapat keseimbangan antara faktor prothrombotik dan faktor antithrombotik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai patofisiologik dan prinsip pemeriksaan laboratorium dari masing2 faktor yang berperan dalam proses koagulasi dan interpretasi hasilnya.
Clotting Time adalah waktu yang di perlukan darah untuk membeku atau waktu yang di perlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya pembekuan.
Hal ini menunjukkan seberapa baik platelet berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk membentuk pembekuan darah. Trombin waktu membandingkan tingkat pasien pembentukan gumpalan dengan sampel dari normal plasma dikumpulkan. Trombin yang ditambahkan pada sampel plasma. Jika plasma tidak segera membeku, itu berarti kekurangan (fibrinogen kuantitatif) atau cacat kualitatif (fibrinogen disfungsional). Jika seorang pasien yang menerima heparin( substansi yang berasal dari bisa ular reptilas)e disebut digunakan bukan trombin. Reptilase memiliki tindakan yang mirip dengan trombin tetapi tidak seperti trombin tidak dihambat oleh heparin. Trombin waktu dapat diperpanjang oleh: heparin, produk degradasi fibrin, antikoagulan lupus.
Dalam bidang tes koagulasi, Clotting time adalah salah satu yang paling prosedural sederhana. Setelah membebaskan plasma dari seluruh darah dengan sentrifugasi, Trombin yang ditambahkan pada sampel plasma. bekuan ini terbentuk dan terdeteksi optikal atau mekanis dengan alat koagulasi. Waktu antara penambahan trombin dan pembentukan gumpalan dicatat sebagai Clotting time.

  
V.                Pemeriksaan
V.1. Pra analitik
a.    Persiapan pasien : tidak ada persiapan khusus
b.    Metode Pemeriksaan     : metode Tabung
c.    Alat dan bahan
1.    Alat yang digunakan
a.       Rak tabung
b.      Tabung reaksi
c.       tourniquet
d.      Stopwatch
2.    Bahan yang digunakan
a.       Alkohol 70 %
b.      Kapas
c.       Spoit 5 mL
d.      Tissue
V.2. Analitik
Prosedur Kerja
1.      Disiapkan alat dan bahan
2.      Disiapkan 4 tabung reaksi berdiameter 7-8 mm
3.      Diambil darah vena dengan spoit 5 mL, pada saat darah kelihatan masuk kedalam spoit, dijalankan stopwatch. Diisap darah sebanyak 4 mL
4.      Diangkat jarum dari spoit dan dialirkan perlahan-lahan 1 mL darah kedalam tiap tabung yang dimiringkan pada waktu diisi dengan darah
5.      Tiap 30 detik tabung pertama diangkat dari rak dan dimiringkan untuk melihat apakah telah terjadi pembekuan(dijaga agar tabung lain tidak goyang), dicatat waktu yang diperoleh
6.      Setelah darah dalam tabung I membeku, diperiksa tabung kedua tiap 30 detik juga terhadap adanya pembekuan. (dicatat waktu)
7.      Tindakan yang sama juga dilakukan pada tabung ketiga dan keempat
8.      Masa pembekuan darah yaitu masa pembekuan rata-rata tabung 2,3 dan 4

V.3. Pasca analitik
a.       Nilai rujukan : 1 – 10 menit
b.      Hasil pemeriksaan
Nama pasien     : Mendi Indriani
Umur                : 17 tahun
Jenis kelamin    : perempuan
Hasil                 : 12.00 menit        

VI.        Kesimpulan
               Dari praktikum yang dilakukan diperoleh hasil pemeriksaan Clotting time atau masa pembekuan darah  pasien atas nama Mendi Indriani adalah 12 menit.
  
Daftar Pustaka
Gandasoebrata, R. 1967. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta
Pearce, E.,2004. Anatomi dan Fisiologi Manusia Untuk Paramedis. Gramedia pustaka utama.jakarta
Syaifuddin,2006. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Buku kedokteran EGC. Jakarta .
http://en.wikipedia.org/wiki/Bleeding_time


Tidak ada komentar:

Posting Komentar