PEMERIKSAAN
– IV
I.
Hari, Tanggal Praktikum : Selasa, 28 April 2015
II.
Judul Praktikum :
Masa Perdarahan (Bleeding Time)
III.
Tujuan Praktikum :
untuk mengetahui waktu yang diperlukan pada
pendarahan
buatan sampai berhentinya pendar-
ahan
IV.
Landasan Teori
:
Darah adalah matrik cairan
dan merupakan jaringan pengikat terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel
bebas (Bryon and Doroth, 1973). Darah terdiri dari komponen cair yang disebut
plasma dan berbagai unsur yang dibawa dalam plasma yaitu sel-sel darah. Sel-sel
darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah, yaitu sel yang mengangkut
oksigen, leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang berperan dalam kekebalan
dan pertahanan tubuh dan trombosit yaitu sel yang berperan dalam homeostasis
(Frandson, 1986).
Bleeding time adalah waktu lamanya perdarahan atau waktu yang diperlukan
untuk berhentinya darah mengalir. Ada beberapa metode dalam bleeding time,
yaitu :
1.
Metode Ivy
Metode Ivy
adalah format tradisional untuk tes ini. Dalam metode ivy tekanan darah manset
diletakkan di lengan atas dan meningkat sampai 40 mmHg. Sebuah pisau bedah atau
sesuatu yang digunakan untuk melakukan tusukan di lengan bagian bawah. Pisau
otomatis pegas paling umum digunakan untuk membuat potongan berukuran standar.
Waktu dari ketika menusuk luka dibuat sampai perdarahan semua telah berhenti
diukur dan disebut waktu perdarahan ( bleeding time), setiap 30 detik handuk
kertas digunakan untuk membersihkan darah.
2.
Metode Duke
Metode duke
dibuat dikuping telinga atau ujung jari yang ditusuk untuk menyebabkan
perdarahan, seperti dalam metode Ivy tes ini waktunya dari awal perdarahan
sampai perdarahan benar-benar berhenti. Kerugian dari metode duke adalah bahwa
tekanan pada kapiler darah didaerah menusuk tidak konstan dan hasil yang
dicapai kurang daapat diandalkan. Keuntungan dari metode ini adalah bekas luka
tidak tetap, sedangkan metode lain dapat mennimbulkan bekas luka.
Pemeriksaan
ditujukan pada kadar trombosit, dilakukan dengan indikasi ada riwayat mudahnya
terjadi perdarahan. Niali normal :
Metode Duke : 1 – 3 menit
Metode Ivy : 3 – 7 menit
Terjadinya
trombositopenia (50.000 mg/dL) menunjukkan adanya potensi perdarahan yang
memanjang. Waktu perdarahan memanjang selain terjadi pada penderita
trombositopenia, juga pada penderita abnormalitas fungsi trombosit, defesiensi
faktor pembekuan, ketidaknormalan vascular, penyakit hati berat, anemia
aplastik, leukimia. Pemanjangan waktu perdarahan dapat juga disebabkan oleh
penggunaan obat salisilat, antikoagulan warfarin, dekstran, dan agen
fibrinolitik striptokinase.
(Sutedjo,
2006)
V.
Pemeriksaan
V.1. Pra analitik
a. Persiapan
pasien : tidak ada persiapan khusus
b. Persiapan
sampel : darah kapiler
c. Metode
Pemeriksaan : metode Duke
d. Alat dan
bahan
1. Alat yang
digunakan
a. Bloody
lancet
b. Stopwatch
2. Bahan yang
digunakan
a. Alkohol 70 %
b. Kapas
c. Tissue
V.2. Analitik
Prosedur Kerja
1. Disiapkan
alat dan bahan
2. Dibersihkan
anak daun telinga dengan kapas alkohol 70 %
3. Ditusuk
pinggir anak daun telinga dengan lancet sedalam 2 mm
4. Jika
terlihat darah mulai keluar, dijalankan stopwatch
5. Diisap tetes
darah yang keluar tiap 30 detik menggunakan sepotong kertas tissue( jangan
sampai menekan kulit daun telinga saat mengisap darah)
6. Dihentikan
stopwatch pada waktu darah tidak dapat diisap lagi dan dicatat waktunya
V.3. Pasca analitik
a. Nilai
rujukan : 1 – 3 menit
b. Hasil
pemeriksaan
Nama pasien : Siti Saltiah
Umur :
20 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Hasil :
2.00 menit
VI.
Kesimpulan
Dari
praktikum yang dilakukan diperoleh hasil pemeriksaan Bleeding time atau masa
perdarahan pasien atas nama Siti Saltiah
adalah 2 menit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan
pasien masih dalam keadaan normal dimana nilai rujukan untuk masa perdarahan
metode duke adalah 1 – 3 menit.
Daftar Pustaka
Gandasoebrata, R. 1967. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat.
Jakarta
Sutedjo Aryo, 2006. Buku Saku Mengenal Penyakit
Melalui Pemeriksaan Hasil Laboratorium Edisi Revisi. Amara Books.
Yogyakarta
Tim penyusun, 1989. Hematologi. Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar